Saturday 23 November 2013

Cangkir merah (lagi lagi puisi ngawur)

Kau lepaskan baju dari punggungku
Dan kau begitu cuek
Kau curi minuman dari tanganku
Dan kusaksikan kau memakannya
Aku masih tak mengerti mengapa
Mengapa aku sangat mencintaimu
Kau kutuk namaku
Mempermalukanku 
Pamerkan semua cucianku di jalanan
Kotor atau bersih
Berherhenti mengejar hal bodoh
Tapi masih kutaktahu mengapa
Mengapa aku sangat mencintaimu

Dan kasih
Mengagumkan aku di labirin ini bersamamu
Tak bisa kupecahkan kodemu
Suatu hari kau berteriak keras bahwa kau mencintaiku
Esok harinya kau begitu dingin
Kutahu lewat sentuhan tangan putihmu
Suatu hari kau tak peduli , kau sungguh tak adil
Ku teguk dari cangkir hingga tandas, Cangkir merah

0 comments:

Post a Comment